ArticlePDF AvailableAbstractTeknologi selalu dikembangkan dengan tujuan untuk memenuhi setiap kebutuhan bagi para penggunanya, salah satu manfaat dari adanya teknologi yaitu dapat mengelola data baik data individu ataupun data instansi. Pengelolaan data terutama di bagian pertukaran data dapat dengan mudah di lakukan apabila suatu sistem sudah menerapakan web service atau biasa disebut Representational State Transfer Application Programming Interface. Pada penelitian ini terdapat masalah dalam melakukan pertukaran data/mutasi pegawai yaitu, belum adanya aplikasi untuk menjembatani pengelolaan data seperti pertukaran data pada intansi yang berbeda serta sistem yang berbeda dan perlu adanya proses pertukaran yang mudah aman serta real time. Penggunan Representational State Transfer Application Programming Interface ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pemerintah Daerah Kabupaten Garut yang memerlukan data eksternal sehingga pertukaran data cepat, mudah, real time serta aman, metodologi yang digunakan pada penelitian ini yaitu metodologi Rational Unified Process RUP. Aplikasi Pengelolaan Transfer Data Kepegawaian Pemerintah Daerah Berbasis Representational State Transfer Application Programming Interface dan Codeigniter, memiliki peran untuk membantu pegawai pemerintahan dalam mengelola data kepegawaian dalam kaitan nya dengan proses mutasi dan penerimaan mutasi pegawai. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeAuthor contentAll content in this area was uploaded by Dede Kurniadi on Sep 01, 2022 Content may be subject to copyright. 313 Aplikasi Pengelolaan Data Pegawai Berbasis REST API untuk Transfer Data Real Time dengan Framework Codeigniter Hendri Aji Pangestu1, Dede Kurniadi2, Yosep Septiana3 Jurnal Algoritma Institut Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia Email jurnal 11506069 3yseptiana Abstrak – Teknologi selalu dikembangkan dengan tujuan untuk memenuhi setiap kebutuhan bagi para penggunanya, salah satu manfaat dari adanya teknologi yaitu dapat mengelola data baik data individu ataupun data instansi. Pengelolaan data terutama di bagian pertukaran data dapat dengan mudah di lakukan apabila suatu sistem sudah menerapakan web service atau biasa disebut Representational State Transfer Application Programming Interface. Pada penelitian ini terdapat masalah dalam melakukan pertukaran data/mutasi pegawai yaitu, belum adanya aplikasi untuk menjembatani pengelolaan data seperti pertukaran data pada intansi yang berbeda serta sistem yang berbeda dan perlu adanya proses pertukaran yang mudah aman serta real time. Penggunan Representational State Transfer Application Programming Interface ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pemerintah Daerah Kabupaten Garut yang memerlukan data eksternal sehingga pertukaran data cepat, mudah, real time serta aman, metodologi yang digunakan pada penelitian ini yaitu metodologi Rational Unified Process RUP. Aplikasi Pengelolaan Transfer Data Kepegawaian Pemerintah Daerah Berbasis Representational State Transfer Application Programming Interface dan Codeigniter, memiliki peran untuk membantu pegawai pemerintahan dalam mengelola data kepegawaian dalam kaitan nya dengan proses mutasi dan penerimaan mutasi pegawai. Kata Kunci – Codeigniter; Mutasi Pegawai; Rational Unified Proces; Rest API. I. PENDAHULUAN Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini terlihat dari proses untuk mendapatkan informasi yang dapat diperoleh secara cepat, tepat, dan akurat dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin canggih [1]. Dalam pemafaatannya teknologi dapat mengelola data yang sangat penting bagi individu maupun organisasi. Dalam kamus besar bahasa Indonesia KBBI data dapat di definisikan sebagai kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat. Dalam praktiknya suatu intansi/lembaga memerulkan data dari intansi yang lain pertukaran data, pertukaran data ini dapat dilakukan secara online atau pun secara offline. Pertukaran secara online yaitu data di peroleh dari sistem ke suatu sistem dengan mengunakan jaringan internet sedangkan offline yang berarti data tersebut diperoleh dari sistem ke sistem tanpa jaringan. Transfer atau pertukaran data ini dapat dengan mudah di lakukan apabila suatu sistem sudah menerapakan web service atau biasa disebut restful API. Pada Umumnya dalama mengumpulkan dan pertukaran data atau informasi dilakukan dengan penyalinan secara konvensional sehingga memakan waktu yang cukup lama serta rentan ketidak akuratan data jika sumber Pangestu, et. al. Jurnal Algoritma Vol. 19; No. 1; 2022; Hal 313-322 314 mengalami perubahan [2]. Ketidak akuratan dalam melakukan pertukaran data dapat di atasi dengan adanya web service sehingga pertukaran data dapat dilakukan dengan cepat, mudah, real time serta aman [3]. Penggunaan web service sebagai metode pertukaran data telah banyak dilakukan oleh para peneliti sebelumnya. Seperti yang dilakukan oleh Rachel Kurniawati dengan judul penelitian “Pengembangan Sistem Informasi Kependudukan Berbasis Mobile dan Restful Web Service”. dalam penelitian ini, yaitu berhasil menerapka REST web service yang mengintegrasikan data dari database SQLite ke database server MySQL. Pemanfaatan web service melalui perangkat android ini memungkinkan update data yang real time ke server sehingga sensus atau laporan -laporan dapat dilakukan setiap saat [4]. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Dewi Nurdiyah dan Sri Handayani dengan judul “Restful Web Service Sistem Presensi Mahasiswa Studi Kasus Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang”, dalam penelitian ini Restful Web Service dapat dimanfaatkan untuk membangun komunikasi request respon antar sistem yang berbeda, yaitu sistem presensi berbasis android dengan sistem presensi berbasis web. Kehadiran mahasiswa dan kehadiran dosen dapat dipantau secara realtime dengan sistem presensi [5]. Penelitian selanjutnya dengan judul “Implementasi Rest Web Service untuk Sales Order dan Sales Tracking Berbasis Mobile” penelitina ini membahas tentang menerapkan teknologi Web Services dengan arsitektur REST yang dapat digunakan oleh berbagai macam jenis client seperti aplikasi mobile, aplikasi Web, dan aplikasi Desktop yang dapat membantu perusahaan untuk melakukan pelacakan atau tracking terhadap tenaga penjual yang ditugaskan untuk menawarkan barang atau penagihan ke pelanggan. Dengan REST Web Services yang akan dibuat diharapkan perusahaan akan dapat memastikan bahwa semua tenaga penjual akan mengunjungi pelanggan sesuai dengan target yang sudah ditentukan oleh perusahaan [6]. Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Nuralamsah Zulkarnaim, Sugiarto Cokrowibowo dan Wahyudi dengan judul “Pengembangan Web Service Algoritma Data Mining Menggunakan Metode Rest API” penelitian ini membahas tentang pembutan website layanan data mining menggunakan algoritma Naive Bayes, dimana website tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk mengelola data dari satu kasus spesifik saja namun juga untuk semua kasus secara general selama data mengikuti format perhitungan algoritma Naive Bayes. Naive Bayes sendiri digunakan untuk memprediksi peluang dimasa depan berdasarkan kejadian dimasa sebelumnya. Ciri utama dari algoritma ini yaitu asumsi yang sangat kuat akan independensi dari masing-masing atribut atau kejadian [7]. Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Muhammad Iqbal Perkasa dan Eko Budi Setiawan dengan judul “Pembangunan Web Service Data Masyarakat Menggunakan REST API dengan Access Token” membahas tentang pemanfaatan data kependudukan yang besar ini merupakan pembuatan sistem aplikasi layanan web dengan REST API tempat data ini akan terbuka dan dapat diakses oleh mereka yang memiliki akses. Salah satu institusi yang menggunakan ini adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dimana sistem ini dapat membuat staf Dinas lebih efisienuntuk membuat dan mendaftarkan kartu pencarian kerja menggunakan tersedia data komunitas. Aplikasi ini mampu memberikan dan memudahkan banyak pihak, seperti pengelola data untuk memonitor penggunaan data, registrasi pegawai dalam menginput data, dan orang-orang dapat mendaftar secara mandiri [8]. Berdasarkan pembahsan ini diharapkan Aplikasi web service dapat memberikan kemudahan kepada intansi – intansi yang memerlukan data eksternal sehingga pertukaran data cepat, mudah, real time serta aman karena dalam praktiknya web service ini memerlukan login terlebih dahulu untuk mengakses data / request pertukaran data. Aplikasi ini mengunakan metodologi RUP Rational Unified Process dan berfokus untuk membantu membantu pegawai pemerintahan dalam mengelola data kepegawaian dalam kaitan nya dengan proses mutasi dan penerimaan mutasi pegawai. II. METODE PENELITIAN Metodologi yang digunakan adalah Metodologi Rational Unified Process RUP dan RUP Rational Unified Process adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang spesifik dan iteratif, yang lebih fokus pada arsitektur lebih didasarkan pada kasus penggunaan [9]. Tahapan yang akan digambarkan pada pengembangan Jurnal Algoritma Pangestu, et. al. Vol. 19; No. 1; 2022; Hal 313-322 315 aplikasi ini mencakup 4 tahapan, yaitu tahap pembuatan Use case diagrams, activity diagrams, sequence diagrams, class diagrams. Dengan menggunakan metodologi RUP, proses pengembangannya dilakukan secara iteratif atau berulang, melalui 3 fase, yaitu Inception, Elaboration, dan Construction [10]. Berikut ini gambar 1 menunjukkan Work Breakdown Struture berdasarkan langkah-langkah Rational Unified Process dan pemodelan UML Gambar 1 Work Breakdown Structure Penelitian a. Inception Dalam tahap pertama Work Breakdown Structure WBS adalah studi literatur, pada tahap ini menetukan kebutuhan pada aplikasi yang akan dirancang agar sesuai yang didapatkan dari buku referensi dan jurnal penelitian sebelumnya. Tahap kesatu Inceptioan adalah mengidentifikasi proses bisnis dan menentukan spesifikasi sistem yang akan digunakan pada pembuatan aplikasi. Kemudian menentukan aktor yang nanti akan digunakan dalam use case diagram dan activity diagram. Pada tahapan ini merupakan tahap awal dalam metodologi Rational Unified Process. Tahapan ini terdiri dari aktivitas identifikasi proses bisnis dan membuat spesifikasi sistem. b. Elaboration Tahap kedua Elaboration, merupakan tahapan dalam merancang sequence diagram dan class diagram sesuai dengan alur proses pada aplikasi yang akan dibuat. c. Construction Tahap ketiga Construction, merupakan perancangan tampilan dari UML yang telah dibuat dalam tahap inception dan elaboration serta merancang aplikasi yang akan diimpelentasikan. Tahap terakhir yaitu pengujian aplikasi dengan menggunakan black box testing yaitu mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam aplikasi yang telah dirancang. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tahap ini dilakukan Perancangan sekaligus pembuatan Aplikasi Pengelolaan Transfer Data Kepegawaian Pemerintah Daerah Berbasis Rest Api dan Codeigniter, menggunakan metodologi Rational Unfied Procces RUP. Berikut adalah hasil dari pembahasan penelitian aktivitas yang terdapat pada metodologi RUP. Pangestu, et. al. Jurnal Algoritma Vol. 19; No. 1; 2022; Hal 313-322 316 A. Tahapan Inception Pada tahap pertama ini dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut 1. Identifikasi Permaslahan a. Masih terdapat kesulitan dalam pertukaran data pada Pemerintah Daerah yang berbeda serta pada sistem yang berbeda. b. Pada praktiknya dalam melakukan pertukaran data pada Pemerintah Daerah karena masih menggunakan cara konvensional, proses pertukaran data ekstrenal dirasa masih sulit dilakukan, kurang aman dan tidak secara langsung/real time. c. Kurang optimalnya penggunaan teknologi informasi sebagai sarana untuk melakukan penyimpanan maupun pertukaran data. Aktivitas penelitian diambil berdasarkan tahapan-tahapan yang terdapat pada pedoman metodologi Rational Unified Process RUP yang dimulai dari tahapan inception sampai dengan tahapan transition. Tahapan pertama yang dilaksanakan adalah tahapan inception sebagai berikut 2. Kebutuhan Sistem Dalam mendefinisikan segala hal yang menjadi kebutuhan terhadap sistem, maka penelitian dilakukan dengan teknik pengumpulandata seperti Observasi yang merupakan pengamatan terhadap keadaan, objek, atau peristiwa yang akan diteliti. salah satu tujuan dilakukannya observasi adalah untuk menentukan apakah suatu kegiatan itu layak dilakukan atau tidak [11]. Dengan melakukan kegiatan ini, maka didapatkan data yang jelas serta dapat di pertanggung jawabkan. Berikut beberapa tahap obervasi yang dilakukan a. Mengidentifikasi Proses Bisnis Identifikasi proses bisnis setelah diterapkannya aplikasi, utntuk dapat digambarkan bagaimana alur kerja yang terjadi dengan dengan membuat diagram aktivitas, sebagai tampak pada Gambar 3 berikut Gambar 3 Identifikasi Proses Bisnis Jurnal Algoritma Pangestu, et. al. Vol. 19; No. 1; 2022; Hal 313-322 317 b. Menentukan Spesifikasi Sistem Untuk memenuhi permintaan dari pengguna, di spesifikasi sebagai berikut 1 Spesifikasi fungsional sistem Dalam perancangan aplikasi ini terdapat beberapa kebutuhan sistem sebagai berikut a Spesifikasi sistem untuk user client b User client dapat melakukan login untuk dapat mengakses aplikasi pengelolaan mutase pegawai c User client dapat melakukan pengelolaan transfer pegawai d User client dapat melakukan pengajuan mutasi pegawai e User client mendapatkan notifikasi terima pegawai yang di mutasikan oleh admin 2 Spesifikasi sistem untuk user Admin a User Admin melakukan login untuk mengakses aplikasi. b User Admin melakukan pengelolaan pegawai. c User Admin dapat melihat data pegawai d User Admin dapat melakukan edit data pegawai e User Admin dapat memasukan / input data pegawai 3 Spesifikasi non fungsional sistem a kebutuhan perangkat lunak, dibutuhkan perangkat lunak untuk pembuatan aplikasi yaitu menggunakan bahasa pemrograman PHP My Admin dengan manajemen database menggunakan MYsql. b Kebutuhan perangkat keras, dibutuhkan perangkat komputer atau laptop dengan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan software bahasa pemrograman PHP My Admin c ketiga analisis pengguna untuk aplikasi ini adalah pegawai dinas dalam kegiatannya melakukan penerimaan dan mutasi data pegawai. 4 Persyaratan pengembangan a Menggunakan usecase diagram sebagai gambaran interaksi antara pengguna dengan sistem; b Perancangan database diimplementasikan menggunakan MYsql c Dalam pengimplementasian bahasa program menggunakan PHP My Admin. B. Tahapan Elaboration Pada tahapan elaboration, ditentukan perancangan arsitektur sistem yang akan dibangun. Untuk menentukan aktor dan aktivitas sistem didalamnya dilakukan dengan pemodelan Unified Modeling Language sebagai lanjutan dari tahapan sebelumnya. 1. Merancang Use Case Diagram Melakukan identifikasi aktor dan identifikasi use case sebelum membuat use case diagram. a. Identifikasi Aktor Seseorang yang berinteraksi dengan sistem. Dari hasil pengumpulan data dilakukan identifikasi aktor yang berperan dalam proses aktivitas mutasi pegawai dengan Rest API diantaranya sebagai berikut Tabel 1 Identifikasi Aktor Pengguna yang mengelola data Pegawai seperti mengubah, menghapus, serta memasukan data pegawai, Pangestu, et. al. Jurnal Algoritma Vol. 19; No. 1; 2022; Hal 313-322 318 memperivikasi data pegajuan pegawai. Pengguna yang dapat melakukan pengajuan mutasi pegawai dan mendapatkan notifikasi terima pegawai. 2. Merancang Activity Diagram Digunakanan sebagai pemodelan sebuah sistem dari use case yang telah dibuat. Adapun activity diagram yang telah dirancang adalah sebagai berikut Activity diagram login, adapun aliran kerja dari aktivitas login admin adalah sebagai berikut Gambar 4 Activity diagram login 3. Merancang Sequence Diagram Sequence diagram Transfer Pegawai, adapun kelakuan objek dari aktivitas Transfer Pegawai dapat dilihat sebagai berikut Gambar 5 Sequence Diagram transfer pegawai Jurnal Algoritma Pangestu, et. al. Vol. 19; No. 1; 2022; Hal 313-322 319 4. Merancang Class Diagram Perancanagan Class Diagram Sering disebut juga desain pemrograman. Dimana merupakan sebuah hubungan rancangan pada database dengan interface. Berikut ini merupakan class dari aplikasi pengelolaan mutasi pegawai pada Gambar adalah sebagai berikut Gambar 6 Class diagram 5. Merancang Struktur Menu Struktur menu merupakan salah satu dari tahapan construction dalam kebutuhan membangun suatu sistem. Struktur menu menggambarkan bagian-bagian menu yang terdapat dalam sistem yang dirancang. Adapun untuk struktur menu untuk aplikasi pengelolaan data pegawai berbasis rest api untuk transfer data real time dengan framework codeigniter adalah sebagai berikut Pangestu, et. al. Jurnal Algoritma Vol. 19; No. 1; 2022; Hal 313-322 320 Gambar 7 Struktur Menu 6. Merancang Interface Setelah tahapan merancang struktur menu, maka selanjutnya tahapan merancang Interface sistem informasi. Tahapan ini dibutuhkan sebelum melakukan implementasi rancangan perangkat lunak pada kode program. Adapun rancangan Interface sistem informasi yang akan dirancang adalah sebagai berikut Kelola pegawai sesudah memasukan API key, tampilan yang akan di tampilkan oleh sistem setelah memasukan API Key seperti tampak pada gambar berikut Gambar 8 Merancang Interface Kelola Pegawai Jurnal Algoritma Pangestu, et. al. Vol. 19; No. 1; 2022; Hal 313-322 321 C. Tahapan Elaboration Pada tahapan ini pengimplementasian rancangan layout ke bahasa pemrograman. Adapun pengimplementasian aplikasinya adalah hasil rancangan dengan menggunakan bahasa pemrograman berbasis web sebagai berikut. Gambar 9 Tampilan kelola pegawai IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dengan judul Aplikasi Pengelolaan Transfer Data Kepegawaian Pemerintah Daerah Berbasis Rest API dan Codeigniter, maka dapat diperoleh kesimpulan diantaranya yaitu aplikasi dapat membantu petugas di instansi pemerintahan dalam proses pengajuan mutasi dan penerimaan mutasi, karena aplikasi ini dilengkapi dengan beberapa fitur yang diantaranya, adanya fitur transfer pegawai pada aplikasi, yang dapat mengakomodasi kegiatan pengajuan mutasi dan penerimaan data pegawai yang telah disetujui untuk di mutasi sehingga petugas instansi yang bersangkutan dapat mengerjakan dengan efisien karena setiap perubahan data mutasi yang masuk atau keluar ini ditinjau secara real time dan adanya fitur kelola pegawai yang dapat memudahkan pengelolaan data pegawai sehingga proses penyimpanan dan pemanggilan data dapat dilakukan dengan lebih cepat, perubahan data yang diatur secara real time memungkinkan aplikasi untuk dapat melakukan perubahan data secara cepat sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih efisien. DAFTAR PUSTAKA M. Abdurahman, "Sistem Informasi Data Pegawai Berbasis Web Pada Kementerian Kelautan Dan Perikanan Kota Ternate," Jurnal Ilmiah ILKOMINFO, vol. 1, 2018. A. Mulyani, D. Kurniadi and I. L. Hakim, "Web Scraping pada Web Media Digital untuk Membangun Aplikasi Android," Jurnal Algoritma STTGARUT, vol. 18, 2021. P. B. Ramadhanu and A. T. Priandika, "Rancang Bangun Web Service API Aplikasi Sentralisasi Produk UKM Pada UPTD KUMKM Provinsi Lampung," Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi JTSI, vol. 2, 2021. R. Kurniawati, "Pengembangan Sistem Informasi Kependudukan Berbasis Mobile Dan Restful Web Service," Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi, 2019. Pangestu, et. al. Jurnal Algoritma Vol. 19; No. 1; 2022; Hal 313-322 322 D. Nurdiyah and S. Handayani, "Restful Web Service Sistem Presensi Mahasiswa Studi Kasus Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang," TRANSFORMATIKA, 2018. E. Kurniawan, "Implementasi Rest Web Service Untuk Sales Order Dan Sales Tracking Berbasis Mobile," Jurnal EKSIS, 2020. N. Zulkarnai, S. Cokrowibowo and W. , "Pengembangan Web Service Algoritma Data Mining Menggunakan Metode Rest A PI," 2021. M. I. Perkasa and E. B. Setiawan, "Pembangunan Web Service Data Masyarakat Menggunakan REST API dengan Access Token," vol. 10, 2018. R. A. S. and M. S. , "Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi Objek," 2019. A. Mulyani, D. Kurniadi, Y. Yuliani and D. M. Arifin, "Implementasi Rational Unified Process dalam Perancangan Aplikasi Inventory Management Berbasis Web pada PD. Hikmah," Jurnal Algoritma, vol. 18, 2021. R. Dewi, E. and Y. Rasyid, "Pengaruh Discovery Learning Model Berbantuan Media Objek Langsung Terhadap Keterampilan Menulis Teks Laporan Observasi," Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, p. 169, 2018. P. F. Tanaem , D. Manongga and A. Iriani, "RESTFul Web Service Untuk Sistem Pencatatan Transaksi Studi Kasus PT. XYZ," Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi, 2016. M. A. Arianto, S. Munir and K. Khotimah, "Analisis Dan Perancangan Representational State Transfer REST Web Service Sistem Informasi Akademik STT Terpadu Nurul Fikri Menggunakan YII Framework," Jurnal Teknologi Terpadu, 2019. Badan Pusat Statistik BPS memiliki peranan untuk menyediakan kebutuhan data, baik bagi pemerintah dan masyarakat. Sumber data bisa berasal dari sensus, survei atau dari data sekunder yang berasal dari organisasi atau lembaga lainnya. Data ini bisa dilihat dalam bentuk informasi di website resmi BPS, tetapi informasi yang disajikan belum lengkap karena terdapat data-data lain yang belum bisa ditampilkan, khususnya untuk BPS Kabupaten Garut. Struktur BPS yang menangani tugas tersebut adalah Seksi IPDS Integrasi Pengolahan Diseminasi Statistik. Tujuan penelitian ini adalah merancang aplikasi Indikator Strategis Garut berbasis Android. Metode yang digunakan adalah Unified Approach dengan tahapannya yaitu analisis, desain, dan kontruksi. Sedangkan untuk pemodelannya menggunakan Unified Modelling Language. Penelitian ini menghasilkan sebuah perancangan aplikasi Indikator Strategis Garut berbasis android yang diharapkan dapat digunakan dengan baik dan mampu membantu kinerja IPDS menjadi lebih efektif dan adalah perusahaan yang melakukan bisnis dibidang makanan khususnya penjualan kerupuk bunga. PD. Hikmah selalu memantau dan mencatat inventaris barang. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan instansi, disampaikan bahwa sistem inventaris di PD. Hikmah masih manual. Data barang masuk dan keluar akan dicatat dalam buku, kemudian dibuat ringkasan laporan. Sistem yang ada memiliki banyak kekurangan, termasuk menoleransi kesalahan dalam penginputan barang masuk dan keluar serta stok barang membutuhkan waktu lama dalam proses pembuatan laporan dan jumlah barang yang dikelola dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Melalui penelitian ini bertujuan untuk mempermudah pihak PD. Hikmah untuk mengetahui stok barang, mempermudah dalam proses input data masuk dan keluar barang dan pembuatan laporan. Pengembangan aplikasi menggunakan pendekatan Rational Unified Prosess RUP dengan menggunakan Unified Modeling Language UML untuk menjelaskan desain sistem. Aplikasi yang dihasilkan adalah aplikasi Inventory management berbasis web dengan fitur barang masuk,barang keluar serta stok barang menyediakan menu pengelolaan meliputi tambah data baru dengan cepat, melihat data barang, menghapus dan mengubah data data barang serta mencetak laporan yang telah dikelola oleh admin. Selain memiliki tujuan produksi tertentu, juga harus baik untuk pencipta dan orang lain. Secara khusus, keuntungan berikut diharapkan ini dapat membantu kinerja PD. Hikmah untuk pengembangan sistem teknologi informasi yang dapat digunakan oleh perusahaan. Lebih banyak informasi ilmiah untuk penulis, pengguna, dan teknologi dalam melakukan otomatiasi pada suatu pekerjaan tertenu sangatlah pesat pada era saat ini, efisiensi waktu dalam melakukan pekerjaan menjadi sangat tinggi, tidak terkecuali dalam melakukan penyalinan informasi dari website, jika pengambilan data dilakukan secara konfensional akan memakan waktu yang cukup lama serta banyak hal yang harus dilakukan, dengan memanfaatkan teknik web scraping pengambilan data atau penyalinan informasi dari website dilakukan secara otomatis yang mana akan memangkas waktu sangat banyak jika dibandingkan dengan penyalinan secara konfensional. Adapun salah satu pemanfaatan dari teknik web scraping adalah untuk membuat REST-API tanpa database dan di integrasikan ke mobile apps. sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mengimplementasikan teknik web scraping unuk membangun aplikasi berbasi android. Adapun metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rational Unified Process RUP, tahapan yang dilakukan dalam metodologi ini mulai dari inception, elaboration construction, sampai dengan transition . Hasil dari penelitian ini adalah berupa aplikasi media digital berbasi android sebagai client-nya dan REST-API sebagai Iqbal PerkasaEko Budi SetiawanData is one of the most important things in this information and information technology era that evolving now. Currently, the government still has not used the public data maximally for administrative purposes. Utilization of this big population data is the creation of a web service application system with REST API where this data will be open and accessible to those who have access. One of the institutions that use this service is the Manpower and Transmigration Service where this system can make the Dinas staff more efficient to create and register job search cards using available community data. This application is able to provide and facilitate many parties, such as data administrators to monitor data usage, registration employee in input data, and people able to register independently. Index Terms—Web service, API, Rest api, People dataMukhammad Agus AriantoKesulitan dalam mengintegrasikan data pada beberapa sistem yang berbeda menjadi salahsatu masalah yang sering dialami oleh developer, mulai dari bahasa pemrograman, Platform, dan perangkatyang digunakan. Oleh sebab itu, perlu adanya pembuatan web service untuk sistem informasi akademikSTT Terpadu Nurul Fikri dengan teknologi REST. Perancangan ini dibuat dua model API untuk duamodul yakni modul mahasiswa dan modul dosen. Pada modul ini akan menghasilkan data dengan formatJSON. Teknik pengujian API menggunakna teknik blackbox testing dengan tools aplikasi pengujiPostman. Pengujian API dilakukan pada prototype aplikasi web service. Metode penelitian yang digunakanadalah Unified Process yang menggunakan kerangka kerja Yii Framework AbdurahmanAbstrak Kementerian Kelautan dan Perikanan Nusantara Ternate merupakan salah satu instansi pemerintah yang ada pada kota ternate pada bidang Kelautan dan Perikanan, dalam mengelola dan media menyimpan informasi yang berhubungan dengan data, profil dan kegiatan pegawai masih dilakukan secara manual. Pendataan secara manual dianggap tidak efektif serta membutuhkan waktu, di saat melakukan pengecekan dan pencarian data-data pegawai tersebut harus membuka satu persatu Arsip Pegawai. Penelitian ini dilakukan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan Nusantara Ternate, Sistem yang dirancang berbasis Web sebagai media untuk informasi kepada masyarakat, Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah HTML, PHP, CSS dan MySql sebagai database, diharapkan mempermudah Admin dalam mengelola data pegawai secara efesien dan media informasi kepada masyrakat pada Kelautan dan PerikananKata Kunci Sistem Informasi, Data Pegawai, WebAbstract The Office of the Ministry marine and fisheries of the archipelago Ternate City is one of the Government agencies that are in the city of ternate on the fields of marine and Fisheries. in managing and storing media information related to data, profiles and employee activities are still carried out manually, Manually logging is considered ineffective and takes, at the time of checking and search the employee data should open one by one Employee Archive. This research was conducted in Ministry of marine and fisheries of the archipelago Ternate City, Web-based system designed as a medium for information to the public, The programming language used is HTML, CSS, PHP and MySql as a database, expected to facilitate Admin in managing employee data are efficiently and media information to communities on marine and FisheriesKeywords Information System, Employee Data, WebsitePengembangan Sistem Informasi Kependudukan Berbasis Mobile Dan Restful Web ServiceR KurniawatiR. Kurniawati, "Pengembangan Sistem Informasi Kependudukan Berbasis Mobile Dan Restful Web Service," Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi, Rest Web Service Untuk Sales Order Dan Sales Tracking Berbasis MobileE KurniawanE. Kurniawan, "Implementasi Rest Web Service Untuk Sales Order Dan Sales Tracking Berbasis Mobile," Jurnal EKSIS, Web Service Algoritma Data Mining Menggunakan Metode Rest A PIN ZulkarnaiS CokrowibowoN. Zulkarnai, S. Cokrowibowo and W., "Pengembangan Web Service Algoritma Data Mining Menggunakan Metode Rest A PI," Web Service Untuk Sistem Pencatatan Transaksi Studi Kasus PT. XYZP F TanaemD ManonggaA IrianiP. F. Tanaem, D. Manongga and A. Iriani, "RESTFul Web Service Untuk Sistem Pencatatan Transaksi Studi Kasus PT. XYZ," Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi, 2016.
Jika Anda sering berurusan dengan proses transfer data dalam sebuah jaringan, pastinya Anda pernah mendengar apa itu packet switching sebelumnya. Packet switching adalah suatu metode yang digunakan untuk memindahkan data ke satu atau beberapa perangkat yang ada dalam jaringan internet. Nah jika Anda ingin tahu lebih dalam tentang packet switching, Anda berada di tempat yang tepat Golden friends! Di artikel kali ini, kami akan membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang apa itu packet switching dalam network. Mulai dari pengertian, jenis, dan perbedaannya. Yuk langsung saja kita mulai! Pengertian Packet SwitchingCara Kerja Packet SwitchingJenis Packet SwitchingConnection-oriented SwitchingConnectionless SwitchingPacket Switching Vs Circuit Switching Kelebihan Packet Switching Penutup Pengertian Packet Switching Packet switching adalah metode transfer data antar jaringan dalam bentuk paket. Tujuannya untuk meminimalkan latency transmisi jaringan dan mempercepat proses transfer. Melalui metode ini, semua data akan dipecah menjadi potongan-potongan kecil dengan variabel panjang yang sering disebut Packet. Saat pengguna mengirim sebuah file melalui jaringan, dokumen akan ditransfer dalam beberapa paket data yang lebih kecil dan tidak utuh. File tersebut akan dibagi menjadi beberapa paket berbeda dengan header yang berisi akan alamat IP asal, alamat IP tujuan, dan jumlah paket di seluruh data. Nah setiap bagian dari paket yang terbagi tadi berisi informasi alamat IP yang mengidentifikasi perangkat pengirim dan penerima data. Dengan menggunakan alamat ini, switch jaringan dan router akan menentukan cara terbaik untuk mentransfer paket antara hop di jalur ke tujuannya. Pada perangkat tujuan, semua bagian packet akan terpasang kembali ke file yang sama secara otomatis tanpa adanya campur tangan manusia. Semua paket yang ditransfer melalui metode packet switching umumnya diarahkan dari perangkat sumber ke tujuan melalui Switch dan Router. Baca juga Router Pengertian, Jenis, & Cara Kerjanya Cara Kerja Packet Switching Packet Switching menggunakan teknik Store and Forward saat melakukan switching paket. Hop akan menyimpan paket itu lalu meneruskannya ke perangkat tujuan. Teknik ini sangat bermanfaat karena paket dapat terhapus dari suatu hop karena alasan tertentu. Untuk mencapai tujuan, paket dapat melewati beberapa jalur berbeda. Setiap paket berisi alamat Sumber dan tujuan yang digunakan untuk melakukan perjalanan secara independen melalui jaringan. Dengan kata lain, paket milik file yang sama mempunyai kemungkinan untuk melalui jalur berbeda jika ada kemacetan di beberapa jalur. Setiap paket dalam teknik packet switching memiliki dua bagian Header dan Payload. Header berisi informasi pengalamatan paket yang digunakan oleh router perantara untuk mengarahkan data ke tujuan. Sedangkan Payload membawa data aktual. Sebuah paket ditransmisikan berdasarkan informasi header-nya segera setelah mencapai sebuah node. Paket-paket pesan tidak dirutekan melalui jalur yang sama. Jadi, paket-paket dalam pesan tiba di tujuan dalam keadaan tidak teratur. Nah, perangkat tujuan bertanggung jawab untuk menyusun ulang paket dan mengambil data asli. Jenis Packet Switching Ada dua metode packet switching yang umum digunakan pada sebuah jaringan, berikut adalah penjelasan singkatnya Golden friends! Connection-oriented Switching Jenis packet switching yang sering juga disebut dengan virtual circuit switching ini merakit dan memberi nomor paket data saat menerimanya. Data kemudian melakukan perjalanan secara berurutan melintasi rute yang telah ditentukan. Oleh karena itu, informasi alamat tidak diperlukan dalam jenis circuit switching ini. Connectionless Switching Jenis packet switching klasik yang sering juga disebut sebagai datagram packet switching ini mencakup beberapa paket, masing-masing dirutekan secara individual. Ini berarti setiap paket berisi informasi perutean yang lengkap yang bergantung pada beban fluktuatif pada node jaringan adaptor, sakelar, dan router saat ini. Setiap paket dalam connectionless packet switching mencakup beberapa informasi berikut di bagian header-nya Alamat sumber Alamat tujuan Jumlah total paket Nomor urut Seq untuk pemasangan kembali. Setelah paket mencapai tujuan mereka melalui berbagai rute, perangkat penerima mengatur data-data tersebut untuk membentuk pesan asli. Baca juga Protokol Jaringan Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya Packet Switching Vs Circuit Switching Berikut ini adalah perbedaan antara packet switching and circuit switching! Packet Switching Circuit Switching Tidak ada jalur fisik Ada jalur fisik antar jaringan sumber dan tujuan Packet akan di transfer secara independen Semua packet menggunakan jalur yang sama Tidak menggunakan bandwidth sebelum adanya proses transfer Menyimpan bandwidth yang akan digunakan sebelum proses transfer Mendukung metode transmisi store dan forward. Tidak ada transmisi store dan forward. Kelebihan Packet Switching Nah setelah Anda melihat perbedaan dari packet switching dan circuit switching, pastinya Anda sudah bisa menebak apa saja kelebihan dari metode ini bukan? Untuk membantu Anda mengerti lebih dalam tentangnya, berikut adalah beberapa keunggulan dari packet switching! Efisien — lebih hemat dan efisien dalam hal bandwidth, karena tidak ada konsep penyimpanan sirkuit pada metode ini. Cepat — latensi yang minimal mengoptimasi kecepatan transmisi pada sebuah jaringan. Fitur fault tolerance — se,ia paket dapat dialihkan dan mengikuti jalur yang berbeda jika ada sebuah jaringan yang rusak dan gagal. Terjangkau — umumnya packet switching menggunakan tagihan berdasarkan durasi konektivitas yang digunakan selama proses transfer. Penutup Packet switching mentransmisikan data melalui jaringan digital dengan memecahnya menjadi blok atau paket packet untuk proses transfer yang lebih efisien. Setiap kali satu perangkat mengirim file ke yang lain, packet switching memecah file menjadi beberapa paket-paket berbeda. Ini dilakukan agar network dapat menentukan rute yang paling efisien untuk mengirim data kepada perangkat tujuan. Nah di artikel kali ini kami telah membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang packet switching. Semoga artikel ini bermanfaat! Jika Anda masih punya pertanyaan tentang packet switching, jangan ragu untuk tinggalkan pesan pada kolom komentar ya. Jika Anda membutuhkan pilihan server terbaik untuk mengelola jaringan dan sistem bisnis Anda, Golden Fast Network punya solusinya! Mulai dari 135 ribuan per bulan, Anda bisa mendapatkan Cloud VPS Corporate dengan 25GB RAID 10 Storage, 1GB RAM, unmetered bandwidth, dan 1 CPU Core. Tidak hanya itu, semua layanan GFN hadir dengan fasilitas 24/4 monitoring, 24/7 customer service, serta banyak fitur dan fasilitas terbaik lainnya. Yuk langsung saja bergabung dengan GoldenFast Network! Jika Anda punya pertanyaan lebih lanjut tentang apa itu router, tinggalkan pesan di kolom komentar ya!mudharabahpada bank syariah. b. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini digunakan sebagai pendukung proses penelitian. Pada penelitian ini data sekunder di peroleh dari literatur buku, jurnal, skripsi, dan artikel yang mendukung penelitian ini. 43 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Yogyakarta: PT.
Apa saja metode pengolahan yang umum digunakan dalam data science? 12 Mei 2022 Menjalankan sebuah bisnis atau organisasi pasti memerlukan pengolahan data yang akurat. Pengolahan data kini tak hanya bisa dilakukan secara manual, tetapi juga dengan menggunakan software dan bantuan teknologi lainnya. Lalu, seperti apa metode pengolahan data, tipe, prosesnya? Anda bisa menemukan jawaban selengkapnya di bawah ini. Terdapat beberapa perbedaan tipe data dalam metode pengolahan data. Perbedaan tipe data ini didasarkan pada sumber data maupun proses pengolahan data yang dilakukan. Adapun tipe pengolahan data ini adalah sebagai berikut. Batch processing, yakni data yang dikumpulkan dalam kelompok-kelompok tertentu batch. Biasanya, tipe ini digunakan untuk data dalam jumlah besar, misalnya dalam sistem pembayaran atau payroll. Realtime processing, pada tipe pengolahan dan analis data ini biasanya data yang diproses hanya dalam hitungan detik saja dan hanya untuk data dengan ukuran kecil. Contohnya adalah proses pengambilan uang di mesin ATM. Online processing, tipe ini akan memproses data dalam sebuah CPU sesegera mungkin, lalu diproses untuk membaca dan menganalisis data. Contohnya digunakan pada pemindaian barcode. Multiprocessing, yakni data dipilah lagi dalam frame dan platform pemrosesan data menggunakan dua atau lebih CPU dengan satu sistem komputer atau dikenal juga dengan parallel processing. Contoh dari tipe ini biasa digunakan dalam prakiraan cuaca. Time-sharing, tipe ini akan mengalokasikan komputer dan data dalam kurun waktu tertentu, baik itu untuk sebagian pengguna maupun secara simultan. Proses pengolahan data Pengolahan dan analisis data yang dilakukan oleh mesin maupun secara konvensional memiliki beberapa tahapan yang harus dilewati. Hal ini berlaku hampir di berbagai metode pengolahan data. Jika diringkas, tahapan pengolahan data ini terdiri dari enam langkah berikut. Pengumpulan data dari sumber-sumber tertentu. Biasanya, data tersebut akan diambil pada sumber-sumber yang berbeda. Selain itu, formatnya pun beragam, seperti XML, CSV, media sosial, gambar, data terstruktur maupun tidak terstruktur, dan lainnya. Setelah data terkumpul, maka data akan disimpan. Data konvensional biasanya disimpan pada kertas, catatan, dan bentuk fisik lainnya. Kini, data disimpan dalam platform digital yang dapat menyimpan data dengan kapasitas lebih besar dan bisa disesuaikan. Memilah dan menyortir data adalah step berikutnya. Di sini, data akan dipilah-pilah, mana data yang dianggap penting dan tidak penting. Data yang penting tentu akan membantu analisis informasi dan lebih mudah untuk divisualisasikan, sehingga lebih mudah pula untuk dipahami oleh orang awam sekalipun. Langkah selanjutnya yakni memproses data. Tahapan ini data akan dilihat dari performanya, verifikasi, integrasi, dan lain sebagainya yang berdampak pada hasil data yang muncul pada akhirnya. Setelah diproses, kemudian data akan dianalisis secara sistematis. Di samping itu, data juga akan dievaluasi penggunaannya melalui proses analitik dan logis, termasuk komponen apa saja yang diperlukan pada saat pengambilan keputusan. Proses atau tahapan paling akhir dalam metode pengolahan data adalah output yang dihasilkan. Dalam hal ini, data akan lebih mudah dibaca, misalnya saja dalam bentuk teks, file excel, grafis, dan lain sebagainya. Metode pengolahan data Dalam penerapannya, metode pengolahan data terdiri dari tiga metode utama, yakni metode pengolahan data secara manual, menggunakan mesin, hingga yang terkini adalah dengan menggunakan software atau perangkat lunak. Berikut penjelasan mengenai ketiganya secara singkat. 1. Pengolahan manual Metode pengolahan data yang pertama adalah pengolahan secara manual. Sesuai namanya, seluruh proses awal hingga akhir, seperti memasukkan data yang dikumpulkan, memilah atau filter, hingga proses kalkulasi, dan lainnya dilakukan dengan campur tangan manusia dan tanpa menggunakan perangkat elektronik maupun software otomatisasi. Meskipun sedikit biaya yang dikeluarkan, tapi tingkat kesalahannya cukup tinggi, pengeluaran untuk karyawan juga tinggi, serta tidak efisien. 2. Pengolahan dengan mesin Kedua, yakni metode pengolahan data yang menggunakan mesin atau biasa disebut mekanis. Seperti namanya, prosesnya pun dilakukan menggunakan mesin-mesin tertentu. Contohnya adalah penggunaan kalkulator dalam menghitung, mesin tik, dan mesin cetak. Data yang diproses merupakan data sederhana. Keunggulannya adalah tingkat kesalahan dapat diminimalkan dibandingkan dengan proses manual. Namun, menambahkan datanya cukup sulit dan kompleks. 3. Pengolahan dengan software Terakhir atau yang ketiga adalah metode pengolahan data dengan perangkat lunak atau software. Metode ini merupakan yang paling mutakhir dibandingkan dua metode sebelumnya. Semua instruksi dapat dilakukan dengan mudah sesuai dengan apa yang diprogram pada software. Walaupun penggunaannya cukup mahal, tapi ini memiliki banyak keunggulan. Misalnya, proses data jadi lebih cepat dan akurat, serta dapat diandalkan, termasuk dalam memasukkan data dalam jumlah besar dan kompleks sekalipun. Kesimpulan Itulah ulasan singkat mengenai metode pengolahan data, tipe, dan langkah-langkahnya. Dapat disimpulkan bahwa pengolahan data menggunakan software lebih efektif dibandingkan dengan cara manual dan mekanis. Agar pengolahan data dapat berjalan baik, bukan hanya infrastruktur IT saja yang perlu diperhatikan, tetapi juga sumber daya manusianya. Untuk itu, Anda bisa memperdalam kemampuan data science yang berperan penting dalam metode pengolahan data dengan mengikuti kelas data science dari Algoritma Data Science School. Ada berbagai macam kelas dan kursus yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Cek segera dan kembangkan ilmu Anda! Referensi simplilearn – What Is Data Processing Cycle, Types, Methods, Steps and Examples jigsawacademy – 8 Types of Data Processing – A Comprehensive Guide educba – What is Data Processing? Related Blog Apa Itu Data Analysis Expressions? 0 0 Algoritma Team 2022-07-07 0851592022-07-17 215400Berkenalan dengan Data Analysis Expressions DAXCara Menjadi Data Scientist Handal 600 1440 Bunga Bunga2022-07-01 1549402022-07-17 215401Ingin Jadi Data Scientist Handal? Ini Skill yang Wajib DikuasaiMengenal Apa Itu Distributed Processing 600 1440 Bunga Bunga2022-07-01 1143402022-07-17 215401Kenali Apa Itu Distributed Processing dan Mengapa Ini Dipakai? Menjalankan sebuah bisnis atau organisasi pasti memerlukan pengolahan data yang akurat. Pengolahan data kini tak hanya bisa dilakukan secara manual, tetapi juga dengan menggunakan software dan bantuan teknologi lainnya. Lalu, seperti apa metode pengolahan data, tipe, prosesnya? Anda bisa menemukan jawaban selengkapnya di bawah ini. Tipe pengolahan data Terdapat beberapa perbedaan tipe data dalam metode pengolahan data. Perbedaan tipe data ini didasarkan pada sumber data maupun proses pengolahan data yang dilakukan. Adapun tipe pengolahan data ini adalah sebagai berikut. Batch processing, yakni data yang dikumpulkan dalam kelompok-kelompok tertentu batch. Biasanya, tipe ini digunakan untuk data dalam jumlah besar, misalnya dalam sistem pembayaran atau payroll. Realtime processing, pada tipe pengolahan dan analis data ini biasanya data yang diproses hanya dalam hitungan detik saja dan hanya untuk data dengan ukuran kecil. Contohnya adalah proses pengambilan uang di mesin ATM. Online processing, tipe ini akan memproses data dalam sebuah CPU sesegera mungkin, lalu diproses untuk membaca dan menganalisis data. Contohnya digunakan pada pemindaian barcode. Multiprocessing, yakni data dipilah lagi dalam frame dan platform pemrosesan data menggunakan dua atau lebih CPU dengan satu sistem komputer atau dikenal juga dengan parallel processing. Contoh dari tipe ini biasa digunakan dalam prakiraan cuaca. Time-sharing, tipe ini akan mengalokasikan komputer dan data dalam kurun waktu tertentu, baik itu untuk sebagian pengguna maupun secara simultan. Proses pengolahan data Pengolahan dan analisis data yang dilakukan oleh mesin maupun secara konvensional memiliki beberapa tahapan yang harus dilewati. Hal ini berlaku hampir di berbagai metode pengolahan data. Jika diringkas, tahapan pengolahan data ini terdiri dari enam langkah berikut. Pengumpulan data dari sumber-sumber tertentu. Biasanya, data tersebut akan diambil pada sumber-sumber yang berbeda. Selain itu, formatnya pun beragam, seperti XML, CSV, media sosial, gambar, data terstruktur maupun tidak terstruktur, dan lainnya. Setelah data terkumpul, maka data akan disimpan. Data konvensional biasanya disimpan pada kertas, catatan, dan bentuk fisik lainnya. Kini, data disimpan dalam platform digital yang dapat menyimpan data dengan kapasitas lebih besar dan bisa disesuaikan. Memilah dan menyortir data adalah step berikutnya. Di sini, data akan dipilah-pilah, mana data yang dianggap penting dan tidak penting. Data yang penting tentu akan membantu analisis informasi dan lebih mudah untuk divisualisasikan, sehingga lebih mudah pula untuk dipahami oleh orang awam sekalipun. Langkah selanjutnya yakni memproses data. Tahapan ini data akan dilihat dari performanya, verifikasi, integrasi, dan lain sebagainya yang berdampak pada hasil data yang muncul pada akhirnya. Setelah diproses, kemudian data akan dianalisis secara sistematis. Di samping itu, data juga akan dievaluasi penggunaannya melalui proses analitik dan logis, termasuk komponen apa saja yang diperlukan pada saat pengambilan keputusan. Proses atau tahapan paling akhir dalam metode pengolahan data adalah output yang dihasilkan. Dalam hal ini, data akan lebih mudah dibaca, misalnya saja dalam bentuk teks, file excel, grafis, dan lain sebagainya. Metode pengolahan data Dalam penerapannya, metode pengolahan data terdiri dari tiga metode utama, yakni metode pengolahan data secara manual, menggunakan mesin, hingga yang terkini adalah dengan menggunakan software atau perangkat lunak. Berikut penjelasan mengenai ketiganya secara singkat. 1. Pengolahan manual Metode pengolahan data yang pertama adalah pengolahan secara manual. Sesuai namanya, seluruh proses awal hingga akhir, seperti memasukkan data yang dikumpulkan, memilah atau filter, hingga proses kalkulasi, dan lainnya dilakukan dengan campur tangan manusia dan tanpa menggunakan perangkat elektronik maupun software otomatisasi. Meskipun sedikit biaya yang dikeluarkan, tapi tingkat kesalahannya cukup tinggi, pengeluaran untuk karyawan juga tinggi, serta tidak efisien. 2. Pengolahan dengan mesin Kedua, yakni metode pengolahan data yang menggunakan mesin atau biasa disebut mekanis. Seperti namanya, prosesnya pun dilakukan menggunakan mesin-mesin tertentu. Contohnya adalah penggunaan kalkulator dalam menghitung, mesin tik, dan mesin cetak. Data yang diproses merupakan data sederhana. Keunggulannya adalah tingkat kesalahan dapat diminimalkan dibandingkan dengan proses manual. Namun, menambahkan datanya cukup sulit dan kompleks. 3. Pengolahan dengan software Terakhir atau yang ketiga adalah metode pengolahan data dengan perangkat lunak atau software. Metode ini merupakan yang paling mutakhir dibandingkan dua metode sebelumnya. Semua instruksi dapat dilakukan dengan mudah sesuai dengan apa yang diprogram pada software. Walaupun penggunaannya cukup mahal, tapi ini memiliki banyak keunggulan. Misalnya, proses data jadi lebih cepat dan akurat, serta dapat diandalkan, termasuk dalam memasukkan data dalam jumlah besar dan kompleks sekalipun. Kesimpulan Itulah ulasan singkat mengenai metode pengolahan data, tipe, dan langkah-langkahnya. Dapat disimpulkan bahwa pengolahan data menggunakan software lebih efektif dibandingkan dengan cara manual dan mekanis. Agar pengolahan data dapat berjalan baik, bukan hanya infrastruktur IT saja yang perlu diperhatikan, tetapi juga sumber daya manusianya. Untuk itu, Anda bisa memperdalam kemampuan data science yang berperan penting dalam metode pengolahan data dengan mengikuti kelas data science dari Algoritma Data Science School. Ada berbagai macam kelas dan kursus yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Cek segera dan kembangkan ilmu Anda! Referensi simplilearn – What Is Data Processing Cycle, Types, Methods, Steps and Examples jigsawacademy – 8 Types of Data Processing – A Comprehensive Guide educba – What is Data Processing? Related Blog Perbedaan Batch Processing dan Real Time Processing 600 1440 Bunga Bunga2022-07-01 1114562022-07-17 215402Real Time Processing, Apa Bedanya dari Batch Processing?Tipe, Langkah, dan Metode Pengolahan Data 600 1440 Bunga Bunga2022-05-12 1052592022-07-17 2154023 Metode Pengolahan Data yang Perlu Data Science KetahuiMengenal Batch Processing dan Implementasinya 600 1440 Bunga Bunga2022-05-12 1020242022-07-17 215402Apa Itu Batch Processing dan Bagaimana Implementasinya?
Jenisdata dalam penelitian ini ada 2, yaitu : 28 1. Data Primer menurut Spradley dan metode analisis data menurut Miles dan Huberman terdapat empat jalur analisis data kualitatif yaitu mencakup : (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hal ini dapat dijelaskan sebagai
- Е уአ መтθсрըж
- Εфухрዮлዛֆυ ֆоչውтрոቮу утէ
- Εскунዶврաб виχоዓи оջիչ
- Սυслυбрω θчጲзошէшуц всአτեφεրа юςኝծυሊοፊ
- Снէкሕρ псθχխፂኣφ
- Ожаηዙνሠፁаካ оβэ
- Чариዣοж еτибрифθλ
Metode2: Gunakan fitur Transfer Mudah untuk mencadangkan data ke komputer berbeda. Metode termudah selanjutnya adalah menggunakan fitur Transfer Mudah di Windows untuk mentransfer data ke komputer berbeda. Bagian ini mendiskusikan skenario berikut di mana Anda dapat menggunakan fitur Transfer Mudah untuk mencadangkan data ke komputer berbeda:
mampumenggabungkan teks, grafik dan multimedia dengan metode navigasi menu pada mesin UNIX (Solichin, 2016). Kelebihan dalam penggunaan HTML: 1. HTML merupakan bahasa pengkodean platform (cross platform), artinya HTML dapat digunakan pada jeni – jenis komputer yang berbeda dan macam – macam sistem operasi. 2.
METODEPENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu mengambil TPA yang menerapkan metode Iqra dan Tilawati di kecamatan Amuntai Utara sebagai tempat penelitian. sedangkan Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Mixed method yakni menghasilkan fakta yang